Friday, January 27, 2012

Bukti - bukti Transaksi





Dalam melakukan setiap transaksi, perusahaan harus membuat bukti-bukti transaksi. Bukti-bukti transaksi ini akan dijadikan dasar dalam membuat jurnal. Bukti-bukti tersebut diotorisasi atau ditanda tangani oleh pegawai yang berwenang atas transaksi tersebut. Hal ini dilakukan agar mencegah terjadinya penyelewengan dana dalam perusahaan. Oleh karena itu, dapat dipastikan bahwa setiap transaksi yang terjadi memang dulakukan atas dasar kepentingan perusahaan.

Bukti-bukti transaksi terdiri atas :
1. Faktur, yaitu bukti penghitungan penjualan kredit yang diberikan penjual kepada pembeli.  contoh faktur :   









2.  Memo Debit , yaitu memo yang dikirim pembeli kepada penjual atas pengembalian barang yang rusak, tidak sesuai pesanan atau harga barang tidak sesuai dengan perjanjian.   contoh memo debit : 


3. Memo Kredit , yaitu memo yang dibuat penjual karena penjual menerima pengembalian barang dari pembeli. contoh memo kredit :
 
4.  Bukti Kas Masuk , yaitu bukti y6ang dibuat perusahaan atas penerimaan kas. contoh bukti kas masuk : 
5. Bukti Kas Keluar , yaitu bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang berhubungan dengan pembelian. contoh bukti kas keluar :
6. Voucher , yaitu bukti yang dibuat perusahaan atas pengeluaran kas yang tidak berhubungan dengan pembelian. Contoh voucher :



 


5 comments:

  1. voucher biasanya digunakan untuk pembayaran apa saja?

    ReplyDelete
    Replies
    1. pembayaran pembelian secara kredit. dlm perusahaan yg menggunakan sistem voucer.. semua transaksi pengeluaran kas dicatat secara kredit baik sifatnya yg akan segera dilunasi ataupun utk masa yg akan datang.

      Delete
  2. nah bikin jurnal khusus masing2 dari bukti transaksi ini semua gimana kak? jawab ya

    ReplyDelete